Inisiasi pendirian Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Padjadjaran di Kabupaten Pangandaran lahir atas arahan pemerintah pusat yaitu mendorong beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia untuk mendirikan kampusnya di daerah. Arahan tersebut direspon baik oleh Unpad. Kabupaten Pangandaran dipilih menjadi lokasi pengembangan kampus luar daerah Unpad karena sebagai kabupaten termuda di Jawa Barat, Pangandaran memerlukan upaya intensif untuk mengembangkan daerahnya.
Sejumlah pertemuan dilakukan antara Unpad dengan pihak Kabupaten Pangandaran yang dilakukan sejak tahun 2016 yang melahirkan kelompok kerja (pokja) pendirian PSDKU Pangandaran guna mereleasisasikan gagasan tersebut.
Pada tahun akademik 2016/2017, Unpad mulai membuka PSDKU Pangandaran. Pada 18 Agustus 2016, sebanyak 103 calon mahasisw baru melakukan registrasi administratif di kampus sementara PSDKU Unpad di Cikembulan.
Masa Pengembangan

Sejumlah kajian geologi secara intensif dilakukan oleh Unpad melalui dosen Fakultas Teknik Geologi yang dilakukan terhadap bakal lahan kampus PSDKU di Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi. Selain itu pengembangan kampus PSDKU Unpad Pangandaran dirancang untuk mengimplementasikan prinsip pendidikan transformatif.
Pada 14 Maret 2017 merupakan tanggal bersejarah bagi PSDKU Unpad Pangandaran. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Prof. Mohamad Nasir, M.Si., AK., PhD., CA., bersama Gubernur Jawa Barat, Bupati Pangandaran dan Rektor Unpad menandatangani nota kesepahaman penyelenggaraan PSDKU Unpad di Pangandaran.
Sambil aktivitas pembelajaran berlangsung, tim lain secara intensif membuat masterplan pembangunan kampus PSDKU Unpad di Cintaratu. Dalam masterplan kampus tersebut, di atas lahan seluas 33 hektar tersebut merupakan integrasi antara area perkuliahan, kawasanan konservasi, dan zona hijau.
Pada 31 Maret 2018 secara resmi Pembangunan PSDKU Unpad di Pangandaran di Cintaratu dimulai yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleg Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan.


